Adab Bertamu


Ajaran Islam berlaku sepanjang zaman. Di dalamnya terkandung aturan dalam segala segi kehidupan termasuk sopan santun.
Salah satu sopan santun, yaitu adab memasuki rumah orang lain Dalam hal ini Islam mengatur bagaimana seharusnya memasuki rumah orang lain. Aturan ini tidak berlaku di tempat-tempat umum seperti toko, rumah sakit dan lainnya.
Firman Allah Q.S. an-Nur : 27-28:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.
Jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja) lah", maka hendaklah kamu kembali. Itu lebih bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa adab sebelum memasuki rumah, yaitu:

1. Ucapkanlah salam terlebih dahulu.
Yang perlu diingat, janganlah berdiri di depan pintu ketika memberi salam.

2. hendaklah orang yang meminta izin tetap di posisi sebelah kanan atau sebelah kirinya.

Mungkin saja tuan rumah tidak ingin rumahnya dilihat sedang berserakan. Atau penghuni rumah belum berpakaian yang pantas. Jadi, berdiri di sebelah kanan atau kiri pintu memberikan kesempatan pada penghuni rumah untuk bersiap-siap.

3. Jagalah pandangan, jangan mengintip ke dalam rumah!

4. Berilah jeda sejenak antara salam pertama dan selanjutnya.

Berikan kesempatan kepada tuan rumah untuk mempersiapkan diri menerima tamu. Bukan mengetuk pintu terus menerus, melainkan memberi jeda sekitar satu atau dua menit. Apalagi bila penghuni rumah seorang perempuan, dia butuh waktu lebih banyak untuk bersiap-siap memakai pakaian yang lengkap sesuai syariat Islam.

5. Hendaklah meminta izin sebanyak tiga kali, apabila tidak diizinkan, pulanglah! Bertamulah di lain waktu. Mungkin saja tuan rumah sedang tidak ingin diganggu. Jangan memaksa tuan rumah untuk menerima kita.
Firman Allah:
dan jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja)lah, Maka hendaklah kamu kembali. itu bersih bagimu dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Maaf ya. Biasanya ni mahasiswa yang lagi bimbingan sering ngotot mau bertamu padahal dosennya keberatan (sering dengar curhat) mending bertamu di lain waktu ya!

Imam Malik berkata, “meminta izin itu batasnya hanya tiga kali. Tidak disunnahkan bagi seseorang untuk menambahnya walau hanya sekali. Adapun bagi orang yang benar-benar yakin bahwa orang yang dimintai izin belum mendengar suaranya maka aku berpendapat dia boleh menambahnya.

6. Selain hal di atas, perhatikan juga waktu bertamu.

Janganlah bertamu pada jam-jam orang sedang istirahat siang, atau di saat orang sudah mau tidur di malam hari. Jika kita bertamu di malam hari, pulanglah jika waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 wib.

Allah SWT juga mengajarkan kepada kita agar bersopan santun, bahkan di dalam rumah sendiri. Perhatikan Q.S. an-Nur ayat 58 berikut:

Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar) mu di tengah hari dan sesudah shalat Isya. (Itulah) tiga `aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Maksud ayat ini adalah kewajiban anak-anak dan pembantu meminta izin kepada orang tua ketika akan memasuki kamar mereka pada tiga waktu, yaitu sebelum salat subuh, sesudah salat Zuhur dan sesudah salat isya. Dan jika anak-anak sudah beranjak baligh maka ia harus meminta izin setiap akan memasuki kamar orang tua mereka.
#hanyasharing#

Belum ada Komentar untuk "Adab Bertamu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel